assalamu’alaikum wr. wb..
perjalanan dari jogja menuju jakarta menggunakan jalan raya..biasanya jalur yang dipilih adalah yogyakarta ke barat mengikuti jalur selatan, kemudian di sekitar purwokerto belok kanan mengarah ke utara melalui bumiayu tembus brebes kemudian ke barat melalui cirebon dan mengikuti pantura maupun tol cikampek menuju jakarta..
namun jalur ini biasanya macet..ditambah jalan di sekitar bumiayu yang selalu rusak parah..bergelombang..naik bus pun seperti naik kapal yang terayun ayun
nah pas dolan sekalian angkut-angkut barangnya mas aziz dulu, disarankan untuk lewat jalur selatan jawa dengan jalur banyumas ke barat lewat cilacap, masuk jawa barat di banjar kemudian lewat nagrek lanjut masuk ke tol cileunyi..ndilalah dipo sependapat..
start dari yogya, ikuti saja jalan yogya – wates kemudian setelah sampe wates, turuti saja jalan wates – purworejo hingga pertigaan ring road purworejo..mending ambil kiri lewat ring road purworejo..setidaknya skip macet yang mungkin terjadi..disini jalanan masih cukup wajar tidak begitu banyak berlubang walau memang tidak mulus..
pemandangan di utara sih ciamik..
semakin ke barat ukuran jalan ya seadanya..lubang jalan ditemui di beberapa tempat, namun masih sama saja kawasan purworejo-kebumen-banyumas..
jangan lupa untuk memperhatikan plang arah bandung..soalnya kalo belok kiri masuk ke cilacap kota dan malah muter-muter..
masuk ke jalanan dengan tepi kiri perbukitan dan tepi kanan jurang.
bener juga kalo lewat jalur selatan memang lebih berwarna dibanding lewat utara..
masuk ke kawasan karangpucung, cilacap..jalannya cukup halus dan apik..
tapi jangan tertipu karena di beberapa titik mendadak jalan rusak lagi..
mau di tengah hutan maupun di antara pemukiman sama aja..ancur..ati-ati dengan lobangnya..
tetap berhati-hati saat di tikungan..marka tanpa putus yang artinya tidak boleh dilanggar.. ditambah disini juga tak jarang dilewati oleh truk bermuatan besar..
sampai akhirnya nampak perbatasan jawa tengah dan jawa barat..pas hampir perbatasan aja jalannya bagus..
setelah melalui jembatan sungai citanduy yang merupakan pembatas jawa tengah dan jawa barat, nampak penanda masuk jawa barat..jalannya nampak menjanjikan..
masuk banjar jalannya memang alus..
jalannya mulai menanjak disini..
jalan nggak datar dengan tepi bervariasi terkadang hutan, kebun maupun pemukiman..
jalanan mulai menyempit dan garis tanpa putus memisahkan lajur jalan..
masuk jalur gentong..untuk ke arah bandung via jalur baru..lumayan untuk mengurangi kepadatan saat tanjakan dan tikungan..jadi penasaran, jalur keretanya gimana ya kalo medannya pegunungan seperti ini? sempet liat di sygic memang jalurnya berkelok-kelok..
di tasik tak banyak berubah..jalanan terasa sempit apalagi saat bertemu dengan kendaraan besar macam bus dan truk yang tak jarang lewat sini..
tak bisa dipungkiri pemandangan alam di jalur ini memang uapik banget..
masuk ke area nagrek..sebaiknya pilih jalur baru untuk meminimalisir kemacetan yang mungkin terjadi di tanjakan tersebut.. *sayangnya kemaren skip jalur baru karena dikira pertigaan setelahnya..
masuk ke bandung..mulai enak karena jalan mulai lebar..lewat rancaekek dan selanjutnya sudah tidak sesempit dan semenanjak daerah nagrek.. tapi kalo mudik pake mobil, sebaiknya masuk tol cileunyi untuk menghindari kemacetan di kawasan bandung..mending bayar Rp 52.500 untuk perjalanan > 150 km sampai tol jakarta..
kondisi tol cipularang ya cukup normal..dengan 2 jalur utama dan jalur tepi untuk kondisi darurat serta ada tambahan jalur pada saat tanjakan memang tidak bisa dianggap lebar seperti saat sudah masuk tol sekitar karawang..namun cukup lah untuk batasan kecepatan 60 – 80 kpj.. rest area arah jakarta hanya ada di km 125 selanjutnya km 97 kemudian baru setiap sekitar 10 km ada rest area..sementara untuk arah bandung, rest area terakhir di km 87 jadi maklum saja setelah pintu tol banyak mobil berhenti di pinggir jalan..
kemacetan di tol ini mungkin terjadi saat ada perbaikan jalan ataupun saat ada kecelakaan..kalo dalam kondisi normal perjalanan cepet.. mas aziz bilang pernah dari karawang sampai bandung cuma sekitar 1 jam..
selanjutnya masuk pintu tol halim..nah disini sering banget macet..maklum mental rebutan dan ogah antri..padahal kalo mau antri bisa lebih cepet dan nggak amburadul..
yah begitu masuk jakarta kemacetannya khas lah..klakson disana-sini..
lama perjalanan bergantung kecepatan dan seberapa lama istirahat..kemaren nbsusanto karawang – wates butuh waktu 14 jam termasuk 2 jam lebih untuk istirahat dan makan dengan perjalanan yang cukup santai..bagi yang sudah biasa nyopir luar kota mungkin jauh lebih cepet..
sekian dan terima kasih..
wassalamu’alaikum wr. wb..
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete